Karya:Pitria
Nim: 2007112030
RAGA KU MENAGIS
Rasukan jiwa ku yang selalu melandaRasanya aku, bangga……Aku memiliki semuanyaTapi itu semua, hanya sementara Kini aku menjerit Kini aku menagis Kini aku terpelenggu
Terpujur kaku….Hanya sehelai kain yang menemaniTertutup rapat tak bercahayahanya tugu yang tertampak…
Kini aku menangis….tak satu orang pun mendengarAku terhentak, aku tergampar dan aku tersiksa Hanya iman yang menemani….. Karya: Pitria
Nama :PitriaNim: 2007112030
IMPIAN
Aku ingin sinar itu terpancar…..Aku ingin sinar itu bercahaya….Aku ingin sinar itu mengerti…..Aku ingin mencari keterangan jiwa
Kaki ini ku pijakkan tanpa alas Ku selusuri jalan – jalan dengan penuh harapan Mencari sinar itu dengan tertatih – tatih…
Ku ayunkan Langka ku dengan penuh semangat…Setetes darah sebutir keringat…Tak melunturkan impian ku…Merintis sinar kehidupan ku.
Karya :PitriaNim:20007112030
KERIDUAN
Di kesunyian malam Ku selalu meridukan kehadiranmu…..Wajahmu yang tampan, senyum mu yang manis Membuat aku terlena pada mu……
Aku yakin …….. Dan aku bertanya ??? Mengapa ku selalu meridukan mu Apakah ini yang di namakan cimta…?
Aku yakin…..Getaran – getaran cinta iniMembuat aku gelisa…Mungkin dengan kehadiranya Kerinduan ku terobati… sunggu aku merindukan mu!
Karya:PitriaNim:2007112030
CINTA ABADI
Sayang….banyak waktu telah kita lalui…..banyak hati yang telah kita jalani…Masihkah ada rasa itu buat aku?
Seperti jarak yang tak terbatasi Seperti jarum yang tak jauh dari benang Seperti waktu yang tak terhenti Seperti itulah cinta dan kasih sayang ku padamu Kasih sayang ku tak terbatas oleh jarak dan waktu
Sayang……Sunggu aku selalu menanti dan menunggu kedatangan muKekurangan mu dan kelebihan mu itu tak ku masalahkanWajah mu yang selalu terlukis di mata ku Detakkan jantung mu selalu mengetarkan hati kuSenyuman mu selalu membakar jiwa ku….
Sayang….. Ijinkan aku untuk memiliki mu selama – lamanya Satukan hati dan perasaan mu untuk ku.
Nama:PitriaNim:2007112030
KEBERSAMAAN
Bersama selalu kompaktersenyum riang, walau hati terasa lelah,letih, tak kami hiraukan
Bersama kami selalu bersamadengan semangat kami mengejaruntuk mencapai keberhasilan bersamadengan hati yang selalu tertawa
Menghadapi segala halmenghadapi rintangan menghadapi kesulitandan, kami selalu riangwalaupun hati kami terasa senang dan tubuh kami yang terasa lelah kamiakan selalu kompak bersama
Karya: Pitria 2007112030
KEBERSAMAAN
Bersama selalu kompakTersenyum riang, walauHati terasa lelah, letihTak kami hiraukan
Bersama kami selalu tertawaDengan semangat kamiMengejar untuk mencapaiKeberhasilan bersamaDengan hati yang selalu tertawa
Menghadapi segala halMenghadapi rintanganMenghadapi kesulitanDan kami selalu riang
Walaupun hati kami terasaSenang dan tubuh kami yangTerasa lelah…Kami akan selalu kompak bersama
Karya: Windy Arieska 2007112283
ANDAIKAN
Andai aku punya sayapAku akan terbang kelangit biruTuk menggapai bintang dan bulanKan ku bawa mereka turunLalu kuberikan pada seseorangYang senantiasa mengisi hatiku
Andai saja aku seorang pujangga cintaKan ku tulis bait-bait indahDan ku persembahkan untuknya
Andai cinta dapat ku milikiAkan tercipta sebuah harapan dan impianYang hadir di dalam hatiDengan memberi rasaYang mampu dihayati dan diresapi
Karya: Yunika 2007112008
UNTUK TEMANKU
Arti sebuah temanTerkadang dia adaDisaat kita butuhBaik senang maupun susah
Tapi aku sadarTerkadang jarumAkan kehilangan benangBegitu pula teman
Dia akan pergi pada waktunyaHanya memori kenanganYang akan terus menariDidalam hati sanubari
Untuk temanku…Kau pernah singgah dilangkahkuMenemaniku dengan warnamuYang akan pernah tergores
Penuh warna di setiap langkahJejak kaki yang mulai pudarKarena aku sudah tuaHanya kenangan ini tetap abadiSampai waktunya aku mati
Bundakarya: Despita purnama sari
Terima kasih atas jasamu kepadaku Demi menguliahkan ku kau rela banting tulang dan menguras keringat Bunda.... Kau adalah segalanya bagi ku Kau juga nyawa ku Begitu banyak pengorbanan mu Demi menghidupkan dan menyekolahkan anak mu sampai keperguruan tinggi Bunda.... Sampai saat ini aku belum bisa membalas dan membahagiakan bunda Aku hanya bisa mengucapkan Terima kasih atas segala yang kau beri untuk ku Kasih mu sepanjang masa.
Puisi KuKarya: itah oktarina taman
Jangan kau pinta aku untuk setia Jangan kau pinta aku untuk selalu jujur Jangan kau pinta aku untuk selalu mengerti Bahkan jangan kau pinta aku untuk memyayangimu Sebab, sebelum semuanya itu kau pinta Seluruh hidupku telah kupersembahkan hanya untukmu Dan untukmu Kau boleh tak percaya Tapi…… Kesetiaan, kejujuran, pengertian, kasih sayang Akan selamanya kupersembahkan hanya untukmu Ku akan menjaga kesetiaan ituKan menjaga kejujuran itu Memberikan pengertian dan kasih sayang Karena kuhanya ingin dirikulah yang akan selalu di hatimu Sampai akhirnya kita berada di surga nan abadi Merangkul cinta satu hati
DARI JAUHKarya: Rondiyah
Dari jauh aku memandangmuLewat semua mata hatiku
Dari jauh aku mengagumimuLewat semua kisah tentangmuAkan kasih sayangmu yang engkau Berikan untukku ibu…
Dari jauh aku larut dalam suka citamuBagai bertemu air jernih di padang tandus
Engkau rela mendidikku sampai sekarang iniAgar aku menjadi anak yang berbakti ibu…
Dari jauh ku kirim doa untukmuDoa tulus, doa yang tak pernah putusAgar aku senantiasa patuh denganmu…
Karya: Epa susanti
LAUT BIRU
Berkelana kelaut lepas menelusuri pantai sutra putihDitemani kereta kencanaBirunya yang manis ombak yang berbuih
Neptunus dan kota hilangBerenang mengikuti alurDi cakrawala ufuk timur
Malam yang dimainkan biduk dan bintang jatuhAngin yang mendesau kencangPersiapan mimpi-mimpi indahBermandikan sinar rembulan
Suasana harapan dan kerinduanGesekan biola StradivariusMengalun di jiwa terang
PERJALANAN
Tak ku cari sengketa di ruang gelap Ketika satu tepuk dan sayup mengharap Terasa betapa irama hidup ini mengalun Keluasan ruang yang bening terang
Disinilah………………… Di tengah ruang tidak bertuan Tak sengaja ku cari kilatan sinar di mata Tapi ada ku jumpa suatu jalan
Dimana gunung curam, laut dalam, batu tajam Dan satu bintang diperlukan awan Di bawah mega berwarna ungu tadi siang Mencari jalan di semak nafas payah berdenyut Hanyut juga di arus jalan dan seretan-seretan Peristiwa…………………………………….
Karya : Epa Susanti
KETIKA PULANG
Memasuki pelataran rumah, tampak mamaku Sedang berbenah Dengan anggrek-anggreknya, Ia sedikit terkejut Atas Kedatanganku, kemudian katanya sambil membetulkan letak pot
Lihat, vanda three colour yang kau dapat dari gunung dulu, Tangkai bunganya patah karena hujan semalam!! Aku Cuma terdiam seperti pohon, dan sambungannya lagi sambil membenahi
Krah bajuku, “kenapa jadi melankolik?” Aku tak bisa menjawab Ah, rupanya Ia tahu kalau aku sedang patah Sayap!!!!!!!!!!!!
Karya : Epa Susanti
AKU DAN BUNDA
Ada rindu Di sini Untuk mu bunda Ada haru Ada pula tangis Sementara tanganku belum kuat mengepal Kakiku pun belum tegak berdiri
Aku belum apa-apa Dan kau masih lemah terkulai
Karya : Epa Susanti
AKU LIHAT CAMAR
Aku lihat camar Berbaris di batas benua Di tengah-tengah kepak sayapnya Terbisik pengaduan
Bapa……… Aku di jepit maut yang di sengajakan Merah timurmu berbunga peluru Temaram baratmu merentang kebakaran
Aku lihat camar Tenggelam di batas benua Di tengah-tengah kepak sayapnya Terselip salam, salam kematian
Karya : Epa Susanti
HATI MEMILIKI PILIHAN Aku hidup diduinia yang abu-abu Tak mengerti harus goreskan Hitam atau putih Indah warna yang melintas hanya Berkelebat seperti setan yang menghantui Aku tak pernah terbuai dengan keindahan Bulan dipekat malam Meski tawarkan sejuta mimpi bersinar Dan kau tak pernah protes akan ganasnya matahari….. Terik membakar hatiku……makin kelam aku dibuatnya Sekuat apapun aku mencobanya Selemah apapun daya tuk mengingatnya Hati memiliki pilihan sendiri Yang tak bisa diatur oleh akal….!!
Nama: Yunika 2007112008
KABUT FAJAR Dimuka jendela kamarmu Selimut kabut dini hari Masih mengantung Menyusuri kantuk yang lambat laun terpupus Betapapun tubuh dan pikiran terkuras Lelah menyilang tirai kabut fajar yang mengambang diluar Yang lamat-lamat dikuakkan Cahaya sinar temaram, yang kian mendaki Maenyongsong kedantangan matahari pagi Engkau mencoba menembus kabut Hidup yang penuh kemelut disetiap pagi, siap mendera Mengarungi angkasa yang begitu luas Dan indah, walau memendam awan kilat
Nama: Yunika 2007112008
DI UJUNG PERJALANAN CINTA Aku tahu, sewaktu-waktu Engkau akan datang lagi ketempat itu Kemana lagi, jika bukan membawakan hatimu Mencari apa yang tidak engkau dapat Bagimu disana langit, pantai dan nyanyian Sebuah bulan kuning bertengger diatasnya Dimalam yang didekap rindu yang mengantung Jauh-jauh engkau mencari tanpa bertemu Untuk apa, pada bulan itu Bertengger dicelah-celah hatimu Bintang-bintang akan menemani Sampai tiba diujung perjalanan Segala tanda tanya dan kepahit Getiran sebelum langit runtuh dan semua kehilangan
Nama: Yunika 2007112008
RISALAH HATI Risalah hati yang selalu mengerti Akan kah waktu kan mengilhami dalam nirwana mewangi mengerti untuk tidak patahkan tangkai hatiku lorong waktu terus berlalu pernah juga kudengar sapaan serupa baitmu menelan lara detakku melati suci walaupun sekuntum, telah memporak porandakan jiwaku tuk selalu mengingatmu apakah aku hanya melati kusam dalam balutan plastic ukiran intan cemerlang meski hanya secuil apakah aku hanya pasir kusam
Nama: Yunika 2007112008
JATUH CINTA
Awal pertama, Tersirap darah gejolak pesona Curi pandang gemuruh di dada Mengapa? Apakah ini namanya cinta?
Kini, wajahnya dimana-mana Penuhi dadakuingin berjumpa Rindu di hati senantiasa Tapi, Hatiku kecut untuk berkata Apakah kau akan menerima?
Ku berkaca, Jelma wajahmu di sisiku Sejoli, sangat serasi Senyum di bibir hiasi berdua Tapi, itu Fatamorgana
Juwita……………… Hari-harikuku lalui dengan organku Bunga cintaku tumbuh sendiri Debaran cintaku menghimpit di hati Kau tak pernah tahu Biarlah ku pendam selalu
Karya: Epa Susanti
Puisi
Kesedihan
Di balik kesedihan itu Terselip secercah senyum diwajahmu Senyummu mengandung banyak arti Yang mungkin aku ketahui
Hatimu kini di ambang keraguan Ragu akan kehadiranmu Ragu akan kesetiaanku Dan ragu akan kesetiaanku
Kesedihanmu akan membuat kecewa Andai ku bisa merubah kesedihan itu Akan ku coba menjadi selimut dihatimu Yang akan selalu menemanimu
Karya : Windy Arieska
Puisi
Jeritan Hati
Kau terbaring diatas pembaringan Berselimut sehelai kain putih Terbaring tak berdaya Tak mampu untuk berkata
Ketika maut menjemputmu Mulutmu tak mampu bicara Matamu terpejam, nafasmu terhenti Dan, kaupun pergi untuk selamanya
Derai air mata mengiringi kepergianmu Jeritan suara hati berontak memanggilmu Untuk kembali kepadaku Seperti yang dulu
Karya : Windy Arieska
Arti Sebuah Kejujuran
Mungkinkah akan segera Berakhir seiring jalannya Waktu yang dilalui
Mencoba mengerti dan mengulang Tuk’ nyalakan lelah hati Goresan hati penuh dusta
Cintamu mencoba menjauh Seiring hari-hari yang berganti Seakan kita tidak akan pernah mengenal cinta
Adakah setiamu untuk cintaku Penantian selalu hadirkan kerinduan Yang tak pernah akan berakhir
Cintaku hadirkan dalam hati Jadikan kesetiaan pada dirinya Berikan kejujuran akan cintanya
Karya : Windy Arieska
Isi Hati
Dengan tinta hitam Ku coba goreskan Sisa lukaku Diatas kertas putih
Dalam hidup di dunia Yang akan berakhir Mengapa diisi dengan ke sia-siaan Sedang kebaikan bisa dilakukan
Jika kesedihan Akan menjadi masa laluku Akan kusimpan dan terkubur Seiring dengan berjalannya waktu
Karya : Windy Arieska
Bunda Despita purnama sari 2007112005 Terima kasih atas jasamu kepadaku Demi menguliahkan ku kau rela banting tulang dan menguras keringat Bunda.... Kau adalah segalanya bagi ku Kau juga nyawa ku Begitu banyak pengorbanan mu Demi menghidupkan dan menyekolahkan anak mu sampai keperguruan tinggi Bunda.... Sampai saat ini aku belum bisa membalas dan membahagiakan bunda Aku hanya bisa mengucapkan Terima kasih atas segala yang kau beri untuk ku Kasih mu sepanjang masa.
Luka Despita purnama sari 2007112005 Sejenak ku sadar harapan ku mulai sirna Jiwa ku merana,adilkah dunia ini pada ku? Sejenak ku sadar bahwa hati ku telah terluka Kekecewaan timbul dalam sanubari Haruskah ku biarkan kekecewaan, kesedihan ini Menggelam di jiwa ku….? Tidak……..! Aku harus bangkit Aku harus tetap sadar Takakan ku biarkan kau menyakiti ku lagi. Wanita Despita purnama sri 2007112005 Wanita itu, Ingin dicinta Ingin disayang Butuh perhatian Butuh pengertian Dari seseorang yang ia cinta Tapi, mengapa Kau sakiti aku,,,,? Diriku kau anggap sebagai pelabuhan Sewaktu-waktu kau jadikan Hanhya tempat persinggahan Ku bukan tak mampu tuk berbagi hati Tapi…… Aku menjunjung tinggi kesetiaan.
TERIMAKASIH BUNDA Bunda ……………….. Ketika aku mengingat semua Akan kasih sayang yang engkau berikan untukku Engkau mengandung sampai melahirkan ku dengan semua curahan kasihmu Bunda ………………. Betapa sayangnya engkau padaku Dan rela mendidikku sampai sedewasa ini Agar aku menjadi anak yang Bunda inginkan Dikala aku sedang sedih Bunda selalu ada disampingku Dikala aku sedang apapun Bunda selalu ada untukku Tapi mengapa …………………….. Aku selalu membuat Bunda kecewa Aku selalu membuat Bunda menangis Karena tingkahku yang kurang baik Karena aku susah menuruti apa kata Bunda Bunda …………………. Kini aku sadar, tanpa seorang Bunda Aku tidak akan pernah ada di dunia ini Tanpa kasih sayang Bunda, aku tak akan sampai seperti sekarang ini Bunda …………………… Maafkanlah anakmu atas semua kesalahan yang pernah diperbuat Terima kasih Bunda.
Karangan: Rondiyah 2007 112 040
YANG TERSAYANG
Dunia semakin indah ku rasakan Saat aku mendengar suaramu Dengan canda tawamu yang begitu lucu Dan di kala dunia ini seakan sunyi, sepi kurasakan Karena aku, yang sekarang jauh darimu …………. Adikku sayang ……………….. Walaupun jarak yang memisahkan kita, aku jauh darimu Tapi begitu dekat rasanya di dalam hatiku Rasa kangen yang menggebu ingin cepat pulang bertemu dengan mu Memeluk dan mencium keningmu ……………….. Setahun yang lalu ……….. Saat kamu masih duduk di bangku TK Aku begitu kagum melihat kecerdasan mu Semua itu yang membuat aku tambah sayang dengan mu Semangatku yang begitu dalam untuk selalu memberi pengetahuan untuk mu Adikku sayang ………………. Melalui goresan tinta hitam ini aku berkata Terus maju dan semangatlah untuk selalu menimba ilmu Agar apa yang kamu cita-citakan akan lebih mudah terwujud Sehingga orang tua pun akan merasa bahagia karena kesuksesan mu Adikku sayang …………….. Jangan lupa pesan dari ku Selalu berdo’a dan berusaha Agar semua keinginanmu terwujudkan.
Karangan: Rondiyah 2007 112 040
Nama:Rondiyah Npm :2007112040
DARI JAUH
Dari jauh aku memandangmu Lewat semua mata hatiku
Dari jauh aku mengagumimu Lewat semua kisah tentangmu Akan kasih sayangmu yang engkau berikan untukku Ibu........................
Dari jauh aku larut dalam suka citamu Bagai bertemu air jernih di pandang tandus
Engkau rela mendidikku sampai sekarang ini Agar aku menjadi anak yang berbakti Ibu ..........................
Dari jauh ku kirim do’a untukmu Do’a tulus, do’a yang tak pernah putus Agar aku senantiasa patuh denganmu ...
RINDU Saat kutapaki jalan itu Seakan kusadari ada dirimu Berjalan disampingku, bisu………
Saat kutatap langit biru Kubayangkan angan dan mimpiku Untuk selalu bertemu denganmu
Saat kudengar sebuah lagu Kuinginkan nada dan irama musikmu Kau dendangkan hanya untukku
Saat kumasuki tidur malamku Kumimpikan kau dan aku menyatu Lalu ingin kukatakan
“kasih……..aku rindu…….”
DALAM SEPI Disaaat kusendiri Teringat dirimu yang jauh di sana Apa kabarmu?
Terbayang candamu yang selalu membuatku bahagia Tiada rasa duka……. Kasih percayalah…….
Cinta dan sayangku hanya untukmu Walau jarak telah memisahkan kita Tak perlu engkau resah
Yakinlah……….. Kita akan bersama selamanya………….
Puisi Ku Jangan kau pinta aku untuk setia Jangan kau pinta aku untuk selalu jujur Jangan kau pinta aku untuk selalu mengerti Bahkan jangan kau pinta aku untuk memyayangimu Sebab, sebelum semuanya itu kau pinta Seluruh hidupku telah kupersembahkan hanya untukmu Dan untukmu Kau boleh tak percaya Tapi…… Kesetiaan, kejujuran, pengertian, kasih sayang Akan selamanya kupersembahkan hanya untukmu Ku akan menjaga kesetiaan ituKan menjaga kejujuran itu Memberikan pengertian dan kasih sayang Karena kuhanya ingin dirikulah yang akan selalu di hatimu Sampai akhirnya kita berada di surga nan abadi Merangkul cinta satu hati Karya: itah oktarina
Bagiku Ia Karya: Itah Oktarina Kepada siapa hendak kuteriakkan Betapa berbunganya hati ini Betapa bahagianya jiwa ini Tak dapat kulukiskan dengan kata-kata Walau Pada gunung yang menjulang sekali pun Atau pada lautan yang dalam Semuanya tak dapat kupercayai Tak ada burung yang berkicau seindah suaranya Betapa hebatnya ia di mataku Betapa berartinya ia untukku Walau kadang langit menangis Karena tergores luka Namun tetap mampu membuat dunia tersenyum Terbungkam dengan manisnya sejuta cinta Syukurku hanya pada-Mu Wahai Pelitaku
Sajak Pertama Untuknya Karya : Itah Oktarina Tak ada cerita selain engkau Tak banyak do’a selain untukmu Tercurah kasih juga untukmu Nyanyian sayangpun hanya untukmu Kau akan hadir dalam pelukan sejuta cinta Menjadi yang pertama bukti cinta Sebagai penghibur hari-hari nan indah Serta penerus cita dan cinta
My Soulmate Karya : Itah Oktarina Tak banyak kata yang kuucap Tak banyak tingkah yang kubuat Hanya ku ingin kau tahu Betapa besar sayangku padamu Tak ingin memaksa Juga tak mau berkata Hanya harapku padamu Kau akan slalu untukku selamanya Hingga kau merasakan betapa besarnya arti cinta kita
Sajak Pertama Untuknya Karya : Itah Oktarina Tak ada cerita selain engkau Tak banyak do’a selain untukmu Tercurah kasih juga untukmu Nyanyian sayangpun hanya untukmu Kau akan hadir dalam pelukan sejuta cinta Menjadi yang pertama bukti cinta Sebagai penghibur hari-hari nan indah Serta penerus cita dan cinta
My Soulmate Karya : Itah Oktarina Tak banyak kata yang kuucap Tak banyak tingkah yang kubuat Hanya ku ingin kau tahu Betapa besar sayangku padamu Tak ingin memaksa Juga tak mau berkata Hanya harapku padamu Kau akan slalu untukku selamanya Hingga kau merasakan betapa besarnya arti cinta kita
PERJALANAN
Tak ku cari sengketa di ruang gelap
Ketika satu tepuk dan sayup mengharap
Terasa betapa irama hidup ini mengalun
Keluasan ruang yang bening terang
Disinilah…………………
Di tengah ruang tidak bertuan
Tak sengaja ku cari kilatan sinar di mata
Tapi ada ku jumpa suatu jalan
Dimana gunung curam, laut dalam, batu tajam
Dan satu bintang diperlukan awan
Di bawah mega berwarna ungu tadi siang
Mencari jalan di semak nafas payah berdenyut
Hanyut juga di arus jalan dan seretan-seretan
Peristiwa…………………………………….
Karya : Epa Susanti
KETIKA PULANG
Memasuki pelataran rumah, tampak mamaku
Sedang berbenah
Dengan anggrek-anggreknya, Ia sedikit terkejut
Atas
Kedatanganku, kemudian katanya sambil membetulkan letak pot
Lihat, vanda three colour yang kau dapat dari gunung dulu,
Tangkai bunganya patah karena hujan semalam!!
Aku Cuma terdiam seperti pohon, dan sambungannya lagi sambil membenahi
Krah bajuku, “kenapa jadi melankolik?”
Aku tak bisa menjawab
Ah, rupanya Ia tahu kalau aku sedang patah
Sayap!!!!!!!!!!!!
Karya : Epa Susanti
AKU DAN BUNDA
Di sini
Untuk mu bunda
Sementara tanganku belum kuat mengepal
Kakiku pun belum tegak berdiri
Aku belum apa-apa
Dan kau masih lemah terkulai
Karya : Epa Susanti
AKU LIHAT CAMAR
Aku lihat camar
Berbaris di batas benua
Di tengah-tengah kepak sayapnya
Terbisik pengaduan
Bapa………
Aku di jepit maut yang di sengajakan
Merah timurmu berbunga peluru
Temaram baratmu merentang kebakaran
Aku lihat camar
Tenggelam di batas benua
Di tengah-tengah kepak sayapnya
Terselip salam, salam kematian
Karya : Epa Susanti
Nama: Yunika 2007112008
Nama: Yunika 2007112008
Nama: Yunika 2007112008
Nama: Yunika 2007112008
Puisi
Kesedihan
Di balik kesedihan itu
Terselip secercah senyum diwajahmu
Senyummu mengandung banyak arti
Yang mungkin aku ketahui
Hatimu kini di ambang keraguan
Ragu akan kehadiranmu
Ragu akan kesetiaanku
Dan ragu akan kesetiaanku
Kesedihanmu akan membuat kecewa
Andai ku bisa merubah kesedihan itu
Akan ku coba menjadi selimut dihatimu
Yang akan selalu menemanimu
Karya : Windy Arieska
Puisi
Jeritan Hati
Kau terbaring diatas pembaringan
Berselimut sehelai kain putih
Terbaring tak berdaya
Tak mampu untuk berkata
Ketika maut menjemputmu
Mulutmu tak mampu bicara
Matamu terpejam, nafasmu terhenti
Dan, kaupun pergi untuk selamanya
Derai air mata mengiringi kepergianmu
Jeritan suara hati berontak memanggilmu
Untuk kembali kepadaku
Seperti yang dulu
Karya : Windy Arieska
Arti Sebuah Kejujuran
Mungkinkah akan segera
Berakhir seiring jalannya
Waktu yang dilalui
Mencoba mengerti dan mengulang
Tuk’ nyalakan lelah hati
Goresan hati penuh dusta
Cintamu mencoba menjauh
Seiring hari-hari yang berganti
Seakan kita tidak akan pernah mengenal cinta
Adakah setiamu untuk cintaku
Penantian selalu hadirkan kerinduan
Yang tak pernah akan berakhir
Cintaku hadirkan dalam hati
Jadikan kesetiaan pada dirinya
Berikan kejujuran akan cintanya
Karya : Windy Arieska
Isi Hati
Dengan tinta hitam
Ku coba goreskan
Sisa lukaku
Diatas kertas putih
Dalam hidup di dunia
Yang akan berakhir
Mengapa diisi dengan ke sia-siaan
Sedang kebaikan bisa dilakukan
Jika kesedihan
Akan menjadi masa laluku
Akan kusimpan dan terkubur
Seiring dengan berjalannya waktu
Karya : Windy Arieska
Bunda
Despita purnama sari
2007112005
Terima kasih atas jasamu kepadaku
Demi menguliahkan ku kau rela banting tulang dan menguras keringat
Bunda....
Kau adalah segalanya bagi ku
Kau juga nyawa ku
Begitu banyak pengorbanan mu
Demi menghidupkan dan menyekolahkan anak mu sampai keperguruan tinggi
Bunda....
Sampai saat ini aku belum bisa membalas dan membahagiakan bunda
Aku hanya bisa mengucapkan
Terima kasih atas segala yang kau beri untuk ku
Kasih mu sepanjang masa.
Luka
Despita purnama sari
2007112005
Sejenak ku sadar harapan ku mulai sirna
Jiwa ku merana,adilkah dunia ini pada ku?
Sejenak ku sadar bahwa hati ku telah terluka
Kekecewaan timbul dalam sanubari
Haruskah ku biarkan kekecewaan, kesedihan ini
Menggelam di jiwa ku….?
Tidak……..!
Aku harus bangkit
Aku harus tetap sadar
Takakan ku biarkan kau menyakiti ku lagi.
Wanita
Despita purnama sri
2007112005
Wanita itu,
Ingin dicinta
Ingin disayang
Butuh perhatian
Butuh pengertian
Dari seseorang yang ia cinta
Tapi, mengapa
Kau sakiti aku,,,,?
Diriku kau anggap sebagai pelabuhan
Sewaktu-waktu kau jadikan
Hanhya tempat persinggahan
Ku bukan tak mampu tuk berbagi hati
Tapi……
Aku menjunjung tinggi kesetiaan.
TERIMAKASIH BUNDA
Bunda ………………..
Ketika aku mengingat semua
Akan kasih sayang yang engkau berikan untukku
Engkau mengandung sampai melahirkan ku dengan semua curahan kasihmu
Bunda ……………….
Betapa sayangnya engkau padaku
Dan rela mendidikku sampai sedewasa ini
Agar aku menjadi anak yang Bunda inginkan
Dikala aku sedang sedih
Bunda selalu ada disampingku
Dikala aku sedang apapun
Bunda selalu ada untukku
Tapi mengapa ……………………..
Aku selalu membuat Bunda kecewa
Aku selalu membuat Bunda menangis
Karena tingkahku yang kurang baik
Karena aku susah menuruti apa kata Bunda
Bunda ………………….
Kini aku sadar, tanpa seorang Bunda
Aku tidak akan pernah ada di dunia ini
Tanpa kasih sayang Bunda, aku tak akan sampai seperti sekarang ini
Bunda ……………………
Maafkanlah anakmu atas semua kesalahan yang pernah diperbuat
Terima kasih Bunda.
Karangan: Rondiyah
2007 112 040
YANG TERSAYANG
Dunia semakin indah ku rasakan
Saat aku mendengar suaramu
Dengan canda tawamu yang begitu lucu
Dan di kala dunia ini seakan sunyi, sepi kurasakan
Karena aku, yang sekarang jauh darimu ………….
Adikku sayang ………………..
Walaupun jarak yang memisahkan kita, aku jauh darimu
Tapi begitu dekat rasanya di dalam hatiku
Rasa kangen yang menggebu ingin cepat pulang bertemu dengan mu
Memeluk dan mencium keningmu ………………..
Setahun yang lalu ………..
Saat kamu masih duduk di bangku TK
Aku begitu kagum melihat kecerdasan mu
Semua itu yang membuat aku tambah sayang dengan mu
Semangatku yang begitu dalam untuk selalu memberi pengetahuan untuk mu
Adikku sayang ……………….
Melalui goresan tinta hitam ini aku berkata
Terus maju dan semangatlah untuk selalu menimba ilmu
Agar apa yang kamu cita-citakan akan lebih mudah terwujud
Sehingga orang tua pun akan merasa bahagia karena kesuksesan mu
Adikku sayang ……………..
Jangan lupa pesan dari ku
Selalu berdo’a dan berusaha
Agar semua keinginanmu terwujudkan.
Karangan: Rondiyah
2007 112 040
Nama:Rondiyah
Npm :2007112040
DARI JAUH
Dari jauh aku memandangmu
Lewat semua mata hatiku
Dari jauh aku mengagumimu
Lewat semua kisah tentangmu
Akan kasih sayangmu yang engkau berikan untukku
Ibu........................
Dari jauh aku larut dalam suka citamu
Bagai bertemu air jernih di pandang tandus
Engkau rela mendidikku sampai sekarang ini
Agar aku menjadi anak yang berbakti
Ibu ..........................
Dari jauh ku kirim do’a untukmu
Do’a tulus, do’a yang tak pernah putus
Agar aku senantiasa patuh denganmu ...
RINDU
Saat kutapaki jalan itu
Seakan kusadari ada dirimu
Berjalan disampingku, bisu………
Saat kutatap langit biru
Kubayangkan angan dan mimpiku
Untuk selalu bertemu denganmu
Saat kudengar sebuah lagu
Kuinginkan nada dan irama musikmu
Kau dendangkan hanya untukku
Saat kumasuki tidur malamku
Kumimpikan kau dan aku menyatu
Lalu ingin kukatakan
“kasih……..aku rindu…….”
DALAM SEPI
Disaaat kusendiri
Teringat dirimu yang jauh di sana
Apa kabarmu?
Terbayang candamu yang selalu membuatku bahagia
Tiada rasa duka…….
Kasih percayalah…….
Cinta dan sayangku hanya untukmu
Walau jarak telah memisahkan kita
Tak perlu engkau resah
Yakinlah………..
Kita akan bersama selamanya………….
Puisi Ku
Jangan kau pinta
aku untuk setia
Jangan kau pinta aku untuk selalu jujur
Jangan kau pinta aku untuk selalu mengerti
Bahkan jangan kau pinta aku untuk memyayangimu
Sebab, sebelum semuanya itu kau pinta
Seluruh hidupku telah kupersembahkan hanya untukmu Dan untukmu
Kau boleh tak percaya
Tapi……
Kesetiaan, kejujuran, pengertian, kasih sayang
Akan selamanya kupersembahkan hanya untukmu
Ku akan menjaga kesetiaan itu
Memberikan pengertian dan kasih sayang
Karena kuhanya ingin dirikulah yang akan selalu di hatimu
Sampai akhirnya kita berada di surga nan abadi
Merangkul cinta satu hati
Karya: itah oktarina
Karya: Itah Oktarina
Kepada siapa hendak kuteriakkan
Betapa berbunganya hati ini
Betapa bahagianya jiwa ini
Tak dapat kulukiskan dengan kata-kata
Walau Pada gunung yang menjulang sekali pun
Atau pada lautan yang dalam
Semuanya tak dapat kupercayai
Tak ada burung yang berkicau seindah suaranya
Betapa hebatnya ia di mataku
Betapa berartinya ia untukku
Walau kadang langit menangis
Karena tergores luka
Namun tetap mampu membuat dunia tersenyum
Terbungkam dengan manisnya sejuta cinta
Syukurku hanya pada-Mu
Wahai Pelitaku
Sajak Pertama Untuknya
Karya : Itah Oktarina
Tak ada cerita selain engkau
Tak banyak do’a selain untukmu
Tercurah kasih juga untukmu
Nyanyian sayangpun hanya untukmu
Kau akan hadir dalam pelukan sejuta cinta
Menjadi yang pertama bukti cinta
Sebagai penghibur hari-hari nan indah
Serta penerus cita dan cinta
My Soulmate
Karya : Itah Oktarina
Tak banyak kata yang kuucap
Tak banyak tingkah yang kubuat
Hanya ku ingin kau tahu
Betapa besar sayangku padamu
Tak ingin memaksa
Juga tak mau berkata
Hanya harapku padamu
Kau akan slalu untukku selamanya
Hingga kau merasakan betapa besarnya arti cinta kita
Sajak Pertama Untuknya
Karya : Itah Oktarina
Tak ada cerita selain engkau
Tak banyak do’a selain untukmu
Tercurah kasih juga untukmu
Nyanyian sayangpun hanya untukmu
Kau akan hadir dalam pelukan sejuta cinta
Menjadi yang pertama bukti cinta
Sebagai penghibur hari-hari nan indah
Serta penerus cita dan cinta
My Soulmate
Karya : Itah Oktarina
Tak banyak kata yang kuucap
Tak banyak tingkah yang kubuat
Hanya ku ingin kau tahu
Betapa besar sayangku padamu
Tak ingin memaksa
Juga tak mau berkata
Hanya harapku padamu
Kau akan slalu untukku selamanya
Hingga kau merasakan betapa besarnya arti cinta kita