Kalimat Mutiara Tentang Persahabatan.
“Satu-satunya cara untuk memiliki teman adalah dengan bersikap sebagai teman” – Ralph Waldo Emerson
“Anda tidak mungin berjabat tangan dengan jari-jari yang terkepal” – Golda Meir
“Kunjungan singkat bisa menciptakan persahabatan yang panjang” – Pepatah Amerika
“Jadikanlah dirimu berguna serta bermanfaat bagi orang lain, dan janganlah mempersulit kehidupan orang lain” – Unknown
“Teman sejati adalah orang yang dapat memahami dan menyanyangi Anda pada saat bersamaan ” – Elbert Hubbart
“Janganlah berjalan di depanku; aku tidak akan mengikutimu. Jangan pula berjalan di belakangku; aku tidak akan memimpinmu. Berjalanlah di sampingku dan jadilah temanku” - Albert Camus
“Sekuntum mawar akan menjadi kebunku. Seorang sahabat sejati akan menjadi duniaku” – Leo Buscaglia
“Apa itu teman? Jiwa tunggal yang tinggal dalam dua tubuh” – Aristotle
“Persahabatan adalah seperti pohon tempat berteduh” - Samuel Coleridge
“Lebih mudah memaafkan musuh daripada memaafkan teman” – William Blake
“Cinta itu buta, tapi persahabatan menutup mata” – Unknown
The verb “to love” in Persian is “to have a friend.” “I love you” translated literally is “I have you as a friend,” and “I don’t like you” simply means “I don’t have you as a friend.” – Shusha Guppy
“Tidak akan ada persahabatan tanpa kepercayaan diri, dan tidak ada kepercayaan tanpa integritas” – Samuel Johnson
Ralph Waldo Emerson
No related posts.
Senin, 24 Mei 2010
puisi
Kepada Seorang Ayah yang berbahagia,
Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.
Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu
DeKalb, June 10, 1999
Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.
Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu
DeKalb, June 10, 1999
Langganan:
Postingan (Atom)